Banyuwangi, sudutnusantaranews.com — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banyuwangi menggelar Tasyakuran dan Sarasehan HMI Alumni pada puncak Milad Ke-78 HMI di Kantor PCNU Banyuwangi, Minggu, 9 Februari 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Drs. Suyatno selaku Koordinator Presidium KAHMI Banyuwangi, Yunda Aini selaku Ketua FORHATI Banyuwangi dan kader komisariat selingkup cabang Banyuwangi.

Ketua Umum HMI Cabang Banyuwangi, Ilham Layli Mursidi mengatakan bahwa tema besar Milad Ke-78 HMI tidak hanya wacana tanpa arti.

“Tema ini merupakan suatu refleksi dalam upaya membangkitkan ghirah spirit keislaman dan keindonesiaan dalam tubuh HMI,” ucapnya saat memberi sambutan.

Bagaimana kemudian, lanjutnya, momentum ini tidak hanya sekadar berbicara tentang bagaimana menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa.

“Melainkan bagaimana kita sebagai kader HMI mampu berdaulat secara pemikiran maupun gerakan yang dimaknai secara mendalam sebagai daulat kader dan kader berdaulat,” terangnya.

Nova Rosytha, Ketua KOHATI HMI Cabang Banyuwangi menambahkan bahwa HMI lahir dari perenungan dan perhelatan sehingga banyak peristiwa historis dan filosofis di dalamnya.

“Sehingga sampai umur HMI yang 78 tahun ini, kita meyakini bahwa HMI telah banyak berkontribusi besar terhadap bangsa dan negara,” ucapnya.

Pada kesempatan ini, Drs. Suyatno mengatakan bahwa saat ini HMI menyentuh usia 78 tahun. Dia meyakini bahwa masih banyak tugas yang harus diselesaikan.

“Salah satunya adalah bagaimana kader HMI harus lebih menyesuaikan zaman. Karena perkembangan yang sangat pesat saat ini menjadi sebuah tantangan besar bagi HMI,” paparnya.

Dia berharap HMI dapat melahirkan gagasan yang bemanfaat bagi Indonesia dalam rangka menyambut tahun keemasan di 2045 nanti.

“Tentunya dalam rangka menyambut generasi emas 2045 kita tidak bisa serta merta hanya menunggu waktu itu tiba. Tetapi bagaimana kita juga siap untuk bersaing,” harapnya.

Tags:78banyuwangicabanghmiilhammilad