Pelatihan Good Manufacturing Practice (GMP) Pabrik Rokok, Ini Komitmen Rektor UNIBA Madura

Prof. Rachmad Hidayat Rektor UNIBA Madura saat dalam acara pelatihan Good Manufacturing Practice. (14/5/2025). (Dok. Mustofa/SNN)

Sumenep, sudutnusantaranews.com – Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan daerah melalui kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat berbasis kebutuhan lokal. Salah satu fokus utama saat ini adalah penguatan praktik industri hasil tembakau di Sumenep melalui penerapan Good Manufacturing Practice (GMP). (14/5/2025).

Rektor UNIBA Madura, Prof. Rachmad Hidayat, menegaskan bahwa kampus mendorong pelaku industri rokok lokal agar semakin adaptif terhadap standar produksi modern.

Read More

“Industri rokok di Sumenep bukan hanya menjadi penopang ekonomi masyarakat, tetapi juga memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih berkualitas. Kami mengajak pelaku industri menerapkan prinsip Good Manufacturing Practice sebagai standar minimum demi menjaga mutu produk, efisiensi proses, dan keselamatan tenaga kerja,” ujarnya.

Menurutnya, langkah ini tidak hanya menjadi bagian dari pengabdian kampus kepada masyarakat, tetapi juga membuka ruang kolaborasi antara dunia akademik dan industri dalam rangka menciptakan ekosistem usaha yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Di sisi internal, UNIBA Madura juga menorehkan prestasi akademik dengan bertambahnya dua doktor baru yang memperkuat jajaran tenaga pendidik. Mereka adalah Dr. Nurlailiy Wulandari, S.E., M.M. dan Dr. Ach. Zuhri, S.E., Sy. M.E., yang masing-masing meraih gelar doktor dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya.

Selain itu, sepuluh kandidat doktor lainnya kini sedang menjalani studi lanjut di berbagai perguruan tinggi ternama, baik dalam maupun luar negeri. Hal ini merupakan bagian dari strategi institusi untuk memperkuat mutu akademik dan daya saing lulusan.

“Penambahan doktor menjadi investasi jangka panjang dalam membangun budaya akademik yang kuat. Kualitas dosen akan sangat menentukan kualitas pendidikan dan riset di perguruan tinggi,” tambah Prof. Rachmad.

Kinerja positif UNIBA Madura juga tercermin dari animo Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2025/2026. Hingga akhir gelombang pertama, yang meliputi jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) serta jalur reguler gelombang I, tercatat sebanyak 1.032 calon mahasiswa baru (camaba) telah resmi mendaftar.

Angka tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap UNIBA Madura sebagai institusi pendidikan tinggi swasta yang progresif di wilayah Madura. Pihak kampus menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra sekolah dan sivitas akademika atas dukungan dalam menyukseskan PMB tahun ini.

Dengan berbagai langkah strategis, UNIBA Madura optimistis dapat terus tumbuh menjadi perguruan tinggi unggulan yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga berdampak nyata bagi pembangunan lokal dan nasional. (Musthofa/SNN)

Related posts