Jakarta, sudutnusantaranews.com – Viral siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tegal, Jawa Tengah, dikeluarkan dari sekolah akibat mengenakan pakaian renang pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) pada September 2024 lalu. Kasus ini ramai diperbincangkan setelah diunggah oleh seorang ayah melalui akun media sosial X dengan nama pengguna @_priut.
Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mengaku mendapatkan mention agar menindaklanjuti kasus tersebut. Ia kemudian menghubungi Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama untuk meminta atensi khusus terhadap kasus ini.
Dirjen Pendis lalu mengirimkan klarifikasi resmi dari pihak sekolah kepada Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB tersebut.
Maman menilai penting membangun komunikasi yang lebih terbuka dan saling memahami antara pihak sekolah, siswa, dan orang tua.
“Kita hidup di era yang dinamis, dengan karakter dan pola pikir generasi muda yang berbeda. Maka pendekatan dalam dunia pendidikan pun perlu lebih adaptif, penuh empati, dan dialogis,” ujar Maman dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2025).
Menurutnya, persoalan seperti ini sebaiknya disikapi dengan semangat pembinaan, bukan hanya dari aspek sanksi dan penghukuman. Ia mendorong agar ada ruang mediasi antara pihak sekolah dan keluarga siswi untuk menemukan solusi terbaik demi kelanjutan pendidikan sang anak.
“Saya percaya, semua pihak menginginkan yang terbaik bagi anak-anak kita. Maka mediasi yang baik dan komunikasi yang terbuka akan membantu menyelesaikan persoalan ini secara bijak,” ujar Pengasuh Ponpes Al-Mizan Majalengka, Jawa Barat, itu.
Sebagai mitra kerja Kementerian Agama, Komisi VIII DPR mendorong agar madrasah dan lembaga pendidikan di bawah Kemenag semakin inklusif, adaptif, dan komunikatif dalam menghadapi dinamika zaman dan karakter peserta didik masa kini.
“Saya berharap Kementerian Agama bisa memfasilitasi dialog terbuka yang mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak. Pendidikan harus menjadi ruang pertumbuhan, bukan semata ruang penghakiman,” Maman menandaskan. (jay/publicanews)