Jember, sudutnusantaranews.com – Empat program studi di Universitas Jember (UNEJ) menjalani proses akreditasi internasional dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA). Tim asesor FIBAA yang berjumlah sembilan orang melakukan visitasi langsung sembari melakukan wawancara dan pemeriksaan dokumen. Empat program studi yang tengah menjalani akreditasi adalah Program Studi S-1 Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH), ditambah tiga program studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yakni Program Studi Magister Akuntansi, Program Studi Magister Ilmu Eknomi dan Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi. (7/8/2025)
Tim asesor FIBAA dipimpin oleh Project Management FIBAA, Friderike Uphoff yang didampingi empat orang besar yakni Prof. Susanne Meyer (Niederrhein University of Apllied Science), Prof. Andreas Gruner (Hochscule Kaiserslautern), dan Prof. Gerhard Speckbacher (Vienna University of Economics and Business). Kegiatan akreditasi ini diawasi oleh Prof. Olgun Cicek selaku konsultas eksternal FIBAA.
Tim asesor FIBAA melakukan wawancara, mulai dari jajaran pimpinan seperti rektor, wakil rektor, dekan dan wakil dekan FH dan FEB hingga kordinator masing-masing program studi yang menjalani akreditasi.
“Visitasi ini bertujuan menggali data dan informasi langsung gambaran umum dan kesiapan setiap program studi yang menjalani akreditasi. Kami ingin memastikan semua program studi sudah memiliki parameter yang kami tentukan. Tidak hanya bagaimana setiap program studi mencapai standar yang sudah ditentukan, tapi juga bagaimana setiap program studi mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan,” jelas Friderike Uphoff.
Rektor UNEJ menyatakan apresiasinya dengan visitasi tim FIBAA.
“Bagi kami, menjalani akreditasi apalagi akreditasi internasional menjadi sarana refleksi sejauh apa kita sudah melangkah, dan sudah sejauh mana UNEJ diantara perguruan tinggi lainnya,” tutur Iwan Taruna.
Tim asesor FIBAA mengunjungi FH dan FEB. Mereka menyaksikan dari dekat sarana dan prasarana yang ada, hingga mewawancarai dosen, mahasiswa serta tenaga kependidikan.
“Kami ingin melebarkan sayap ke tataran internasional, modal tersebut sudah ada seperti FH UNEJ yang masuk dalam sepuluh besar FH terbaik di Indonesia,” ungkap Prof. Bayu Dwi Anggono. (iim)