Annisa Mahesa Anggota DPR RI, Dorong Pemerataan Ekonomi Startegis Perbankan

Annisa Mahesa Anggota Komisi XI DPR RI Dapil Banten II (Dok. Istimewa)

Kabupaten Serang, sudutnusantaranews.com – Dalam upaya memperkuat kolaborasi lintas sektor guna mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah Provinsi Banten, Annisa Mahesa, Anggota Komisi XI DPR RI Daerah Pemilihan Banten II melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten pada Selasa, 5 Agustus 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmennya untuk mendorong sinergi dalam merespons berbagai tantangan pembangunan ekonomi di Provinsi Banten. 

Kunjungan ini turut dihadiri oleh pimpinan perbankan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yang terdiri dari BTN, Mandiri, BRI, BNI, serta Bank Syariah Indonesia (BSI). Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai isu strategis terkait perekonomian daerah, tantangan pembangunan, dan arah kebijakan ke depan.

Read More

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M. Moeza, turut menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Banten menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Banten tercatat sebesar 5,19% pada triwulan I dan meningkat menjadi 5,33% pada triwulan II tahun 2025, melampaui rata-rata nasional yang masing-masing sebesar 4,87% dan 5,12%.

Meski demikian, Ameriza mengingatkan bahwa Banten masih menghadapi tantangan seperti tingkat pengangguran 6,78%, ketimpangan wilayah, serta kemiskinan yang masih cukup tinggi meskipun menurun. 

Dalam sambutannya, Annisa Mahesa menyampaikan apresiasi yang tinggi atas sinerginya.

“Pertumbuhan ekonomi Banten saat ini masih terkonsentrasi di kawasan Tangerang Raya yang menyumbang hampir 60% dari total PDRB provinsi, sehingga wilayah selatan memerlukan perhatian lebih dalam pengembangan infrastruktur, pariwisata, dan ekonomi berbasis potensi lokal untuk mendorong pemerataan pembangunan,” ujar Annisa Mahesa.

Lebih lanjut, Annisa juga menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah pemetaan potensi ekonomi, terutama di wilayah selatan Banten, agar dapat dikaitkan langsung dengan program prioritas nasional.

“Saat ini perbankan tidak lagi dapat dipandang semata-mata sebagai penyalur kredit atau penyedia layanan keuangan, melainkan harus berperan aktif sebagai agent of development yang mampu menerjemahkan program-program nasional ke dalam langkah konkret, khususnya di daerah-daerah yang masih tertinggal.” tutup Annisa. (Mahbub/SNN)

Related posts