Jakarta, sudutnusantaranews.com – Kepala Badan Keahlian DPR Inosentius Samsul menyampaikan visi dan misanya dihadapan anggota Komisi III DPR, Rabu (20/8/2025). Ia tengah mengikuti fit and proper test calon Hakim Konstitusi untuk menggantikan Arief Hidayat yang akan pensiun pada Februari 2026.
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman memimpin langsung proses uji kelayakan terhadap Inosentius Samsul sebagia calon tunggal yang diajukan DPR.
Sebelumnya Habiburokhman menyakinkan bahwa DPR telah menjalankan mekanisme pengajuan Hakim Konstitusi dengan penjaringan aktif yang secara objektif, akuntabel, transparan, dan terbuka disepakati dalam rapat internal Komisi III pada 19 Agustus 2025. Hal tersebut sudah sesuai dengan Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) UU MK.
“Sebelum rapat ini kita cek ke Sekretariat dan telah memenuhi syarat Pak Dr Inosentius Samsul, S.H., M.Hum. ini secara administrasi. Kemudian penyampaian visi misi uji kelayakan dan pemberitahuan kepada publik,” kata Habiburokhman di gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/8/2025) pagi.
Profil Inosentius Samsul Inosentius Samsul lahir di Manggarai, Pulau Flotres, NTT, pada 10 Juli 1965. Ia lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Inosentius melanjutkan pendidikan Magister Hukum Ekonomi di Universitas Tarumanegara, Jakarta, dan menyelesaikan program Doktor Hukum Ekonomi di Universitas Indonesia.
Saat ini Inosentius menjabat Kepala Badan Keahlian Setjen DPR sejak 2020. Sebelumnya, ia adalah Kepala Pusat Perancangan UU Badan Keahlian DPR (2015–2020), Peneliti Bidang Hukum DPR (1995–2015) dan Staf Setjen DPR (1990–1995).
Inosentius Samsul juga tercatat sebagai Komisaris Utama di PT Semen Baturaja Tbk berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2025.
Berdasarkan LHKPN per 17 Maret 2025 untuk tahun periodik 2024, ia melaporkan kekayaannya Rp 6,9 miliar. Hartanya meliputi tanah dan bangunan di Tangerang, Tanah Bumbu, Kulon Progo hingga Manggarai Timur senilai Rp 6,2 miliar.
Inosentius punya kendaraan senilai total Rp 522 juta berupa Honda Jazz 2005, Motor Honda 2011, Mitsubishi Pajero Sport 2014, dan Honda CR-V 2015. Ia juga melaporkan punya utang Rp 141.087.260.
Jika Inosentius dinyatakan lolos, Komisi III DPR akan membawa hasil tes ke rapat paripurna untuk dimintakan persetujuan fraksi.
“Kalau disetujui Komisi III kemudian dilaporkan ke Pimpinan DPR, untuk kemudian dibawa dalam paripurna DPR,” ujar Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni. (Hadi/SNN)
