Jakarta, sudutnusantaranews.com – Wakil Ketua Komisi VII periode 2024-2029 Rahayu Saraswati Djojohadikusumo memastikan mundurnya dari parlemen bukan karena jabatan baru sebagai Menteri Pemuda Olahraga yang kini kosong.
Hal itu disampaikan Sara, sapaannya, melalui akun Instagramnya, @rahayusaraswati, Senin (15/9/2025). Ia mengatakan pengunduran dirinya tidak ada berkaitan dengan kabar diplot jadi Menpora. “Kalau itu tujuannya, saya tidak perlu mundur dari DPR RI 😒,” kata politikus Partai Gerindra berusia 39 tahun itu.
Anak dari Hashim Djoyohadikusumo, adik Presiden Prabowo Subianto, itu menegaskan mengenai peluangnya menjadi menteri. “Selama pak Prabowo presiden, hampir mustahil saya menjadi menteri di kabinet beliau,” ujarnya.
Ia bahkan memprediksi apa yang terjadi jika menjadi Menpora menggantikan Dito Ariotedjo. “Di DPR yang di mana saya terpilih langsung oleh rakyat saja saya dituduh dapat karena saya keponakan, apalagi menteri 😂,” anggota DPR dua periode itu menjelaskan.
Sara mengundurkan diri sebagai anggota DPR melalui video pernyataan di akun Instagram pada Rabu (10/9/2025). Mundurnya Sara banyak dikaitkan dengan siniar Antara TV pada Februari 2025 tentang penyediaan lapangan kerja. Potongan video itu viral pada pertengahan Agustus 2025 lalu.
Presiden Prabowo juga memanggil seluruh anggota DPR dari Fraksi Gerindra di DPR di rumahnya pada 8 September 2025. Prabowo memberi peringatan agar kader Partai Gerindra itu menjaga ucapan dan tidak berperilaku pamer.
Dua hari kemudian, Sara menyatakan mundur. Dalam penjelasan pengunduran dirinya, Sara mengatakan pernyataan dalam siniar Antara TV telah dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulut api amarah masyarakat.
Dalam siniar itu, Sara meminta anak muda tidak tergantung pemerintah dalam mencari lapangan kerja. Menurutnya, berharap ke pemerintah untuk hanya boleh terjadi di zaman kolonial.
Ketum Tidar, organisasi sayap Gerindra ini pun meminta maaf karena telah menyakiti masyarakat. “Saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya,” kata ibu tiga anak itu. (Hadi/SNN)