New York, sudutnusantaranews.com – Presiden AS Donald Trump memuji pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang ke-80 Majelis Umum PBB. Kesan Trump itu disampaikan saat membuka pertemuan Multilateral Meeting on the Middle East, Selasa waktu setempat.
Trump menilai pidato Presiden Prabowo penuh ketegasan dan energi, bahkan menyebut gaya komunikasinya mampu menggugah perhatian para pemimpin dunia.
“Anda juga, sahabatku. Pidato yang hebat. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengetukkan tangan di meja itu. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak,” kata Trump mengawali sambutan, sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu (24/9/2025).
Bagi Presiden Trump, gaya Presiden Prabowo yang menggetarkan meja menjadi simbol keberanian dalam menyuarakan keadilan di forum internasional. Pujian ini terjadi pada awal sesi pertemuan yang berlangsung atas undangan Trump. Pertemuan dihadiri negara-negara Islam yang berlangsung di Ruang Konsultasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York.
Pernyataan Trump sambil tersenyum dan mengarahkan pandangan ke Prabowo tersebut membuat suasana cair di tengah diskusi serius tentang Gaza dan perdamaian Timur Tengah. Prabowo ikut diundang dalam pertemuan tersebut karena dipandang dapat membantu mewujudkan proses perdamaian di Timur Tengah.
“Pertemuan ini akan mempertemukan para pemimpin besar dari bagian dunia yang sangat penting, yaitu Timur Tengah, dan kita ingin mengakhiri perang di Gaza. Kita akan mengakhirinya,” ujar Trump.
Sementara itu, dalam pidato dalam sidang PBB, Prabowo mendapat sambutan meriah, tepuk tangan menggema di gedung sidang umum. Prabowo bicara mengenai kemerdekaan Palestina dan menginginkan kerangka two state solution.
“Kita baru bisa mendapatkan kedamaian yang sesungguhnya, tanpa kecurigaan. Two state solution adalah satu-satunya solusi. 2 keturunan Abraham, harus hidup dalam rekonsiliasi, kedamaian dan harmoni,” kata Prabowo.
Prabowo memberi penekanan mengenai penderitaan warga Palestina. “Dan saat ini kita tidak boleh diam ketika warga Palestina tidak mendapatkan keadilan dan legitimasi yang sama di aula ini,” Prabowo menegaskan.
Saat berpidato Prabowo sempat menghentakkan tangganya atau mengetuk mimbar pidato ketika bicara mengenai negara harus menghindari kebencian, serta menghindari kekerasan.
“Penggunaan kekerasan akan melahirkan kekerasan. Tidak ada satu negara pun yang dapat menindas seluruh komunitas manusia,” ujar Prabowo sambil menghentakkan tangan ke podium.
Pidato Prabowo merupakan penampilan pertama setelah 10 tahun masa Pemerintahan Jokowi Indonesia absen dalam Sidang Umum PBB. Prabowo menyampaikan pidato selama 19 menit dengan judul ‘Seruan Indonesia untuk Harapan’. (Hadi/SNN)