Jakarta, sudutnusantaranews.com – Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan pengawasan yang lebih intensif setelah tambang nikel PT Gag Raja Ampat beroperasional kembali.
“Jadi Bapak Presiden ingin dilakukan penaatan yang lebih serius sehingga kepadanya dilakukan audit lingkungan,” ujar Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq, Senin (15/9/2025).
Hanif menjelaskan bahwa audit dimaksudkan agar dampak dari tambang bisa dimitigasi dan meyakinkan publik bahwa dampak tersebut ditangani dengan baik.
Pengawasan yang direncanakan KLH dengan melakukan audit dan pengawasan sesering mungkin. “Bapak Presiden juga meminta ke kami untuk melakukan intensifikasi pengawasan jadi pengawasan,” ujar Menteri Hanif.
PT Gag Nikel yang merupakan anak usaha dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali beroperasi pada Rabu (3/9/2025) setelah dihentikan sejak awal Juni menyusul protes publik yang viral di media sosial.
Perusahaan tambang itu dikabarkan telah membuka area seluas 187,87 hektare dengan lahan reklamasi mencapai 135,45 hektare di Pulau Gag, Raja Ampat.
Ketua Tim Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Arie Rompas menegaskan bahwa kawasan Pulau Gag merupakan pulau kecil atau tiny island, yang seharusnya tidak boleh ditambang. Kawasan itu merupakan bagian dari pusat keanekaragaman hayati laut dunia. (Hadi/SNN)