Solidaritas Perempuan Melenial : Gelar Seminar Nasional Memperingati HUT RI 80, di SMK 1 Perguruan Cikini Jakarta

Ignatius Alvin dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dody Tomagola selaku aktivis sekaligus akademisi, Putri Khairunnisa sebagai Ketua Umum DPP KNPI, dan Karlina Hasianna Jusmida selaku Ketua Umum Solidaritas Perempuan Milenial Indonesia saat usai seminar nasional. (Dok. Istimewa)

Jakarta, sudutnusantaranews.com – Dalam rangka memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Solidaritas Perempuan Milenial Indonesia menggelar seminar bertema “Peran Pelajar dalam Menjaga Kedaulatan NKRI” di SMK 1 Perguruan Cikini, Jakarta. Kegiatan ini dihadiri ratusan pelajar dan tenaga pendidik, dengan tujuan menanamkan kesadaran generasi muda akan tanggung jawabnya dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan bangsa. (15/8/2025)

Seminar ini menghadirkan empat tokoh penting: Ignatius Alvin dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dody Tomagola selaku aktivis sekaligus akademisi, Putri Khairunnisa sebagai Ketua Umum DPP KNPI, dan Karlina Hasianna Jusmida selaku Ketua Umum Solidaritas Perempuan Milenial Indonesia.

Read More

Dalam paparannya, Ignatius Alvin menekankan bahwa pelajar memiliki hak sekaligus kewajiban untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa, di antaranya dengan memaksimalkan potensi diri melalui pendidikan. Ia juga mengingatkan pentingnya memahami hak-hak anak sebagai bagian dari perlindungan dan pembentukan karakter generasi penerus. Ujarnya.

Dody Tomagola mengajak pelajar untuk mengembangkan pemikiran kritis terhadap isu-isu kebangsaan, sosial, dan politik. Menurutnya, pelajar harus menjadi agen perubahan yang mampu menyuarakan pendapat secara bijak dan bertanggung jawab.

Putri Khairunnisa menegaskan bahwa menjaga kedaulatan NKRI tidak semata urusan pertahanan militer, tetapi juga berkaitan erat dengan pembentukan karakter, kedisiplinan, serta rasa cinta tanah air. Ia mendorong pelajar untuk aktif berorganisasi dan mengambil bagian dalam kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat. Pungkasnya.

Sementara itu, Karlina Hasianna Jusmida sebagai Ketua Umum Solidaritas Perempuan Milenial Indonesia menyampaikan bahwa peran pelajar dalam menjaga kedaulatan harus dimulai dari kesadaran diri untuk menghargai kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pendahulu. Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi pelajar untuk menjadi generasi yang cerdas, kritis, dan berintegritas..

Solidaritas Perempuan Milenial Indonesia berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan edukatif yang membangun wawasan kebangsaan, khususnya bagi generasi muda, agar semangat kemerdekaan senantiasa hidup di setiap langkah mereka. Tutupnya. (Hadi/SNN)

Related posts