Bangkalan, sudutnusantaranews.com – Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Forum Kajian Islam (FKI) Al-Azzam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar kegiatan Aksi Iman dan Fikir (Alif) konsisten selama dua minggu sekali. Tema yang diangkat kali ini adalah ”Shalat Tiang Kehidupan: Menguatkan Iman, Mengatur Waktu, Meraih Cita” yang digelar pada Rabu, (7/5/2025). Kegiatan ini memiliki output agar mahasiswa dapat kembali terhadap khittah agama islam melalu adanya kajian.

UKMF FKI Al-Azzam merupakan organisasi internal yang berada di lingkungan FISIB UTM dalam ranah keislaman. Dua tahun silam, organisasi ini mengalami penurunan kapasitas organisasinya, baik secara Sumber Daya Manusia (SDM) maupun kegiatan yang dilaksanak tidak tampak ke permukaan. 

Namun, kini UMF FKI Al-Azzam muncul dengan gebrakan dan kegiatan yang super baru. 

Mustofa Khairurrahman, Ketua Umum UKMF FKI Al-Azzam 2025 mengatakan bahwa organiasi yang di nahkodainya sekarang masih dalam proses pemulihan. Pihaknya juga mengaku bahwa untuk tahun ini organisasinya tidak akan mendapatkan dana Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dari fakultas.

”Pada tahun ini kami masih mencoba memanajemen seluruh kegiatan yang dilakukan oleh UKMF FKI Al-Azzam, salah satunya dalam segi kegiatan yang memakan banyak anggaran” Ujarnya.

”Salah Satunya adalah kegiatan Kajian yang dinamakan Alif” Tambahnya.

Mahasiswa yang akrab disapa Ifan tersebut juga mengatakan, kajian Alif yang dilaksanakan sudah pada sesi ketiga. Dia juga mengatakan akan terus konsisten mengadakan kajian ini, karena kegiatan seperti ini akan berdampak luas bagi mahasiswa FISIB secara khusus. 

”Kajian ini akan dilaksanakan secara runtut, mulai dari Sejarah Peradaban Islam, Wudu’, Thaharah, dan Kajian Fiqih Shalat yang telah terlaksana” Katanya. ”Untuk dua minggu lagi insyaallah akan dilaksanakan kajian Shalat Jenazah, Puasa, Zakat, hingga Haji” Terangnya Rabu, (7/5/2025).

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Saddam Huzain juga memberikan tanggapannya, kegitan kajian islam yang dilakukan oleh UKMF FKI Al-Azzam tentu menjadi kegiatan positif bagi mahasiswa FISIB yang bukan merupakan fakultas berbasis islam.

”Saya sangat mengapresiasi kegiatan kajian yang telah dilakukan oleh UKMF FKI Al-Azzam” Katanya. ”Semoga kegiatan ini tidak hanya berjalan sebentar, akan tetapi terus berlanjut hingga akhir periode” Harapnya.

Sementara itu, Rahadian Setiya Wiandani dalam penyampaian materinya menjelaskan, Shalat merupakan tiang agama, maka jika tiangnya roboh tentu bangunannya akan ikut roboh. Lebih lanjut, dia juga menjelaskan mengenai rukun shalat, syarat sah shalat, hingga perjalanan sejarah shalat bagi orang muslim.

”Perjalanan shalat bagi orang muslim itu sangatlah panjang, karena awalnya shalat yang diperintahkan kepada orang muslim sebanyak 50 kali. Pada saat Isra Mikraj Nabi Muhammad menerima perintah shalat sebanayak 50 kali, namun setelah kembali Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa di langit ke tujuh dan disuruh meminta keringana shalat terhadap Allah” Terangnya.

”Hal ini dilakukan hingga Nabi Muhammad menerima perintah Shalat lima kali dalam sehari” Tambahnya. 

Demisioner Ketua Umum Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Majelis Kajian Mahasiswa Islam (MKMI) UTM itu juga menjelaskan, dalam belajar fiqih secara khusus kita harus mempelajari pendapat-pendapat lain dari hadis atau kitab, hal ini bertujuan agar kita tidak gampang untuk memBid’ahkan atau menyalahkan orang lain.

”Apalagi ketika melihat orang lain melakukan ibadah yang berbeda dari kita” tutupnya. (Mk/SNN).

Tags:Al AzzamHampir DifakumkanKegiatan BerdampakKonsistenUKMF FKI