Anggota Boen Tek Bio Diduga Mengalami Teror, Menghadapi Kontestasi Kepemimpinan

Gedung Perkumpulan Boen Tek Bio (Dok. Istimewa)

Tangerang, sudutnusantaranews.com – Dinamika internal perkumpulan Boen Tek Bio (BTB) memanas menjelang Rapat Umum Anggota yang akan digelar pada 21 September 2025. 

Perkumpulan yang menaungi klenteng tertua di Tangerang ini tengah menghadapi kontestasi perebutan kepemimpinan yang diwarnai dugaan teror terhadap sejumlah anggota.

Read More

Menurut salah satu umat BTB, yang enggan disebutkan namanya atau sebut saja Mawar (bukan nama asli), aset besar yang dimiliki Boen Tek Bio menjadi pemicu utama persaingan ini. Boen Tek Bio memiliki aset yang luas, meliputi sekolah Setia Bakti, Sekolah Budhi, Universitas Budi Dharma, beberapa lahan pemakaman, rumah duka, dan krematorium yang akan segera diresmikan. 

“Ini adalah perkumpulan yang memiliki aset besar, maka otomatis dalam kontestasi dinamika organisasi, tentu memiliki sebuah dinamika yang luar biasa,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya pada Rabu, (17/9/2025).

Dirinya mengungkapkan adanya dugaan teror yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab kepada beberapa anggota yang disinyalir akan mencalonkan diri sebagai ketua. 

“Ada dugaan permainan kotor dengan adanya teror-teror. Hal ini sangat memprihatinkan bagi sebuah organisasi keagamaan, sosial, dan pendidikan. Sangat disayangkan jika dinamika harus dikotori dengan perbuatan tercela,” lanjutnya.

Bentuk teror yang dilaporkan mencakup fitnah dengan menggunakan bahasa kasar, kata-kata kotor, serta ancaman. Perilaku ini, katanya, menciptakan suasana tidak nyaman dan berpotensi menjadi preseden buruk bagi regenerasi kepengurusan di masa depan.

Teror-teror ini disinyalir berhasil menekan dan membuat sejumlah anggota enggan mencalonkan diri. Kondisi ini menyebabkan jumlah kandidat yang muncul sangat minim. 

“Teror ini menyebabkan kandidat-kandidat lain tidak muncul atau mencegah mereka untuk naik,” jelasnya.

Menurutnya, anggota perkumpulan Boen Tek Bio yang berjumlah sekitar 218 orang, mayoritas adalah masyarakat Tionghoa. 

“Boen Tek Bio adalah perkumpulan tertua di Tangerang yang berdiri sejak 12 Januari 1912. Keanggotaan perkumpulan ini memiliki ciri khas, di mana seluruh pengurus dan anggotanya wajib ber-KTP Tangerang (Kota, Kabupaten, atau Tangsel) dan menganut agama Buddha atau Konghucu,” pungkasnya. (Mahbub/SNN)

Related posts