Jember, sudutnusantaranews.com – Nuansa tradisi dan kreativitas berpadu hangat di Pendopo Krida Budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jember (UNEJ) pada Jumat (23/05/2025). Dharma Wanita Persatuan (DWP) FIB UNEJ menggelar pelatihan membatik yang disambut antusias oleh para peserta dari berbagai kalangan, mulai dari anggota DWP FIB hingga peserta dari luar fakultas. Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkenalkan seni membatik sekaligus menguatkan peran perempuan dalam pelestarian budaya.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ibu Nawiyanto. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa pelatihan ini dapat menghasilkan suatu karya yang bisa dibanggakan.

“Saya berharap setiap peserta di sini dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan penuh semangat. Semoga pelatihan ini menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan tentunya bisa menciptakan suatu karya yang dapat dibanggakan,” ucapnya.

Pelatihan membatik ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga edukatif dan inspiratif. Peserta diperkenalkan pada alat dan bahan yang digunakan, serta teknik dasar membatik seperti mencanting dan pewarnaan. Para peserta diberi kesempatan untuk mencoba langsung, menciptakan motif-motif sederhana di atas kain mori.

Menariknya, pelatihan ini juga diikuti oleh peserta dari luar FIB, salah satunya Bu Indah dari SDN Ajung 1, yang merasa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk diterapkan di sekolah.

“Saya ingin membagikan pengetahuan membatik ini kepada anak-anak didik saya, salah satu tujuan kami untuk melaksanakan kegiatan ini di sekolah,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan kesannya mengikuti pelatihan ini, terutama saat berhasil menyelesaikan karya batiknya sendiri.

“Perasaan saya sangat senang, karena bagi saya ini adalah pertama kalinya,” ujarnya dengan penuh semangat. 

Suasana kegiatan berlangsung akrab dan penuh semangat. Meskipun banyak peserta yang baru pertama kali memegang canting, semangat belajar mereka tidak surut. Setiap tetes malam yang mengalir di atas kain menjadi simbol kecintaan terhadap warisan budaya yang tak lekang oleh zaman.

Panitia pelaksana menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen DWP untuk memberdayakan perempuan dan bentuk cinta untuk mewariskan budaya leluhur, serta meningkatkan keterampilan.

“Acara ini dibuat untuk mewariskan budaya leluhur melalui dengan pelatihan membatik dan meningkatkan keterampilan khususnya ibu-ibu DWP FIB UNEJ,” tutur Rica, panitia pelatihan membatik.

Pelatihan ini diharapkan menjadi pemantik lahirnya kegiatan serupa di masa depan, baik di lingkungan universitas maupun di masyarakat umum, demi terus menghidupkan semangat cinta budaya. (dil/elz)

Tags:DWP FIB UnejGelarPelatihan BatikPerempuan Pada LeluhurWujud Cinta