Bangkalan, sudutnusantaranews.com – Sepanjang Jalan Desa Telang kembali dihadapkan dengan fenomena banjir yang belum menemukan solusi. Fenomena ini menjadi ajang tahunan ketika musim hujan berlangsung. Banjir hampir setinggi lutut menjadi masalah yang krusial bagi mahasiswa yang harus melewati jalan Telang untuk ke kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM). (9/5/2025).

Menjadi rahasia umum ketika musim hujan tiba akan membuat jalan Desa Telang banjir. Fenomena ini masih belum mendapatkan solusi dan perhatian khusus dalam penanggulangannya. Banyak sekali dampak yang dihasilkan, mulai dampak bagi mahasiswa yang ingin kuliah, hingga sepeda mogok karena kemasukan air.

Andre, Mahasiswa UTM mengaku dirinya sangat khawatir jika musim hujan tiba. Kekhawatirannya disebabkan karena adanya banjir yang membuat kesulitan untuk mengakses kampus lewat jalan Telang.

”Ketika banjir, di jalan Telang pasti akan macet karena semua pengendara dituntut untuk berkendara dengan pelan” Katanya.

”Namun, ketika tidak bisa menyeimbangkan kendaraan, kita pasti akan menurunkan kaki ke jalan yang membuat sepatu basah” Ujarnya.

Andre juga mengaku bahwa dirinya pernah basah-basahan masuk kampus karena baju yang digunakan terkena percikan kendaraan lain.

”Serasa kurang enak dan kurang etis masuk kuliah dengan keadaan bagsah” Keluhnya. 

Dia juga mengatakan, Saluran drainase yang terdapat di sisi jalan bagian selatan sangat kecil, mungkin bisa diperbesar.

”Didalam drainase mungkin bisa diberikan kawat, sehingga sampah yang masuk ke drainase bisa di saring dan diambil agar tidak mengalami penyumbatan” Sarannya Jumat, (9/5/2025).

Sementara itu, Presiden Mahasiswa UTM Moh. Fauzi mengaku bahwa pihaknya sudah menyampaikan fenomena banjir ini terhadap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Bupati Bangkalan pada forum audiensi.

”Insyaallah dalam minggu ini DPRD Bangkalan akan melakukan survei ke lokasi jalan rawan banjir” Terangnya pada tim media Sudut Nusantara News (SNN). (MK/SNN).

Tags:banjirJalan Desa TelangKembali TerendamMahasiswa ResahSetinggi Lutut