Yogyakarta, Sudutnusantaranews.com — Beredar surat tantangan carok terbuka kepada etnis Papua di Yogyakarta oleh Keluarga Madura Yogyakarta (KMY). Surat itu tertanggal 7 Februari 2025.
Hal ini merupakan sikap tegas KMY atas beberapa kasus yang dilakukan etnis Papua kepada usaha toko kelontong Madura yang ada di Yogyakarta.
“Puluhan kali kasus yang dilakukan oleh etnis PAPUA yang ada di yogyakarta membuat kami sangat terganggu, ambil barang tidak bayar sampai tindakan pemukulan dan perusakan tempat usaha,” jelas RB. Jugil Adiningrat melalui surat tersebut.
Melalui surat tersebut pihak KMY meminta pertanggungjawaban berupa solusi bergaransi kepada tokoh etnis Papua di Yogyakarta.
“Dengan situasi yang meresahkan terhadap kami sangat dibutuhkan solusi yang bergaransi dari etnis PAPUA di Yogyakarta sehingga kasus ini tidak terulang kembali,” lanjutnya.
Pihak KMY akan menantang carok terbuka apabila pihak etnis Papua tidak memberi solusi bergaransi. Namun, pihak KMY masih menunggu iktikad baik dari pihak etnis Papua.
“Kami menunggu respon dan iktikat baik saudara untuk menyikapi surat ini,” tegasnya.
