Serang, Sudutnusantaranews.com – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan hasil Pilkada Kabupaten Serang 2024 dan memerintahkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) diprediksi tidak akan menggoyahkan dominasi pasangan Ratu Rachmatuzakiyah- M. Najib Hamas. Pengamat Politik UIN Jakarta, Lutfi Hasanah Bolqiah, M.IP., menilai bahwa PSU justru bisa memperkuat dukungan masyarakat terhadap pasangan 02.
“Peluang pasangan 02 tetap sangat besar. Mereka menang telak dengan 70,17% suara, yang menunjukkan dukungan luas dari masyarakat. Hasil sebesar itu bukan sekadar kemenangan tipis yang mudah dibalikkan dalam PSU,” ujar Lutfi saat diwawancarai, Selasa (5/3/2025).
Menurutnya, keputusan PSU berpotensi membuat dukungan masyarakat semakin solid karena dianggap sebagai upaya menggagalkan keinginan masyarakat akan perubahan di Kabupaten Serang.
”Animo masyarakat akan semakin solid untuk memastikan kemenangan sebelumnya yang diperoleh pasangan 02, terutama dari mereka yang merasa bahwa perubahan di Kabupaten Serang sudah menjadi kebutuhan,” lanjutnya.
Lutfi juga menyoroti tren PSU di berbagai daerah, di mana pasangan yang sebelumnya menang cenderung mendapat suara lebih besar dalam pemungutan ulang.
“Dalam banyak kasus, PSU justru memperkuat dukungan bagi pasangan yang sebelumnya menang, karena pemilih merasa harus membuktikan kembali pilihan mereka. Apalagi, kemenangan 02 sebelumnya bukan kemenangan tipis, melainkan telak,” jelasnya.
Sebagai strategi menghadapi PSU, Lutfi menyarankan agar pasangan 02 memperkuat narasi sebagai simbol perubahan dan menjaga mobilisasi pemilih agar tetap solid.
“Mereka harus memastikan pemilih yang sebelumnya mendukung tetap datang ke TPS dan memperketat pengawasan agar tidak ada celah bagi pihak lain untuk mengubah peta suara,” pungkasnya.
Dengan dinamika politik yang berkembang, PSU di Pilkada Serang 2024 diprediksi akan menjadi momentum penting dalam menentukan arah kepemimpinan Kabupaten Serang ke depan.