Pandeglang, Sudutnusantaranews.com — Warga pulang dari jakarta saat mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah 2025 merasa kecewa dan prihatin melihat kondisi akses jalan milik Kabupaten Pandeglang rusak parah dan menyulitkan para pengguna jalan.
Jalan yang di lintasi oleh warga tersebut adalah akses jalan satu- satunya kekampus g halamanya. Menurut pengakuannya, akses jalan menuju kp. Cicadas desa Batuhideung kecamatan Cimanggu Pandeglang terlihat sangat memprihatinkan,” sudah bertahun- tahun saya tak pernah mudik ke kampung halaman, sesekalinya pulang kampung, jalan ini masih seperti dahulu. Hancur dan banyak lobangnya,” ujar S, kepada wartawan selasa, (01/4/2025).
Dirinya juga menuturkan, semenjak hampir 10 Tahun yang lalu saat meninggalkan kampung halaman, jalan tersebut masih tak berubah sama kondisinya seperti saat sekarang ini,” sejak zaman Orba sepertinya masih sama waktu sekarang saya lihat. Hancur, berlobang, banyak genangan air dan Terjal berbatu sehingga mengganggu laju kendaraan R2 dan sulit dilalui R4, ya hanya saja sekarang ada pengerasan batunya sedikit,” masih ujarnya.
(S) sendiri menyayangkan, terhadap kondisi jalan yang dilaluinya, sangat dibutuhkan oleh para pengguna jalan. Masih ungkapnya juga, terbayang jika aktifitas warga dan anak sekolah setiap hari melalui akses jalan itu, ” kami hanya berharap, pemerintah setempat memperhatikan infrastruktur jalan ini, roda ekonomi warga akan terlihat naik jika akses jalan mudah di lauli. Tidak terjal seperti ini, dan kami berharap dan semoga ditahun depan mudik kami lebih asik, menikmati perjalanan yang aman dan nyaman tidak terkendala oleh jalan yang rusak,” tuturnya.
Pantauan dari wartawan, di Kabupaten Pandeglang masih banyak terkendala dengan kondisi jalan yang rusak parah.
Potret jalan yang rusak tersebut sering dikeluhkan oleh para pengguna kendaraan R2 dan R4. Hingga baru- baru ini, seorang guru yang viral di daerah Kecamatan Patia Pandeglang terpaksa mandi lumpur akibat kondisi jalan yang hancur, dan kemudian Pemprov Banten melalui PUPR segera menanganinya.