Tangerang, sudutnusantaranews.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang menunjukkan kepedulian nyata terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
Melalui momentum peringatan HUT ke 50 MUI, donasi kemanusiaan berhasil dikumpulkan hingga menembus angka lebih dari Rp1 miliar.
Ketua Panitia Peduli Palestina, Turidi Susanto, menyampaikan bahwa dana tersebut dihimpun dari berbagai pihak, termasuk kontribusi pemerintah kota melalui OPD dan masyarakat umum yang menyumbang lewat rekening donasi resmi.
“Alhamdulillah, dari pemerintah kota melalui OPD terkumpul sebesar Rp918 juta. Kemudian ada tambahan dari masyarakat sebesar Rp124 juta lebih, sehingga total yang kami himpun mencapai lebih 1.956.559.754.000,” ujarnya, Rabu, 30 Juli 2025.
lanjutnya, Donasi tersebut akan disalurkan dalam dua tahap kepada warga Palestina yang terdampak perang dan blokade. Untuk tahap pertama, bantuan akan dikirim melalui jalur Yordania dalam waktu dekat.
“Penyaluran pertama akan kami lakukan senilai lebih dari Rp1 miliar. Jalur yang kami tempuh adalah Yordania. Kami sedang menunggu kesempatan pengiriman, InsyaAllah bila blokade dibuka Agustus ini, bantuan akan langsung diberangkatkan. Kami juga berharap ada utusan dari MUI yang bisa mengawal langsung penyaluran ke Yordania,” katanya.
Sementara itu, tahap kedua rencananya akan dilakukan melalui jalur Mesir. Turidi menyebut jalur ini menjadi alternatif paling memungkinkan untuk menjangkau langsung wilayah Gaza yang hingga kini masih terisolasi.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan mahasiswa Indonesia dan aktivis kemanusiaan yang berada di Yordania untuk membantu proses pengiriman.
“Bantuan akan dikemas dalam bentuk satu truk berisi kebutuhan pokok, seperti bahan makanan, selimut, dan perlengkapan darurat lainnya. Kami sudah menjalin komunikasi intens dengan Wali Kota Tangerang, Pak Sachrudin, serta Ketua MUI KH. Baijuri, dan seluruh elemen pendukung agar misi kemanusiaan ini berjalan lancar,” jelas Turidi.
Ia juga menegaskan, MUI Kota Tangerang memiliki komitmen kuat untuk memastikan bahwa seluruh bantuan tersalurkan langsung kepada masyarakat Palestina yang membutuhkan.
“Sebenarnya teknis penyaluran sudah kami persiapkan sejak awal. Tapi karena situasi perang dan blokade yang ketat, proses pengiriman harus menunggu waktu yang tepat. Doakan saja semoga semua rencana ini berjalan lancar,” tutupnya. (Mahbub/SNN)
