Sudut Opini – Baik atau tidak suatu negara ditentukan oleh pendidikan dalam negera tersebut. Untuk memperbaiki kualitas suatu negara maka salah satu langkah yang sangat strategis adalah melalui pendidikan. Melalaui pendidikan ini, akan melahirkan insan insan yang berkualitas yang akan mengelola negara tersebut. Berkualitas individunya tentu sangat berpengaruh dalam sistem pemerintahan, begitu juga sebaliknya rendah kualitas individu tersebut, akan melahirkan kualitas pemerintahan yang rendah bahkan buruk. Faktor dari itu semua adalah tergantung bagaimana pendidikan dalam daerah atau negara tersebut.
Namun, di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, pendidikan masih menghadapi tantangan besar, khususnya di daerah terpencil dan pedesaan. Masalah akses, kualitas pendidikan, serta kesenjangan dalam sarana dan prasarana pendidikan menjadi penghambat dalam upaya peningkatan IPM. Akibatnya, pemerataan pembangunan dan kesejahteraan sosial menjadi tidak merata di berbagai daerah. Selama periode 2020-2023, terdapat banyak tantangan dan dinamika yang terkait dengan sektor pendidikan dan pembangunan manusia.
Salah satu contohnya adalah dampak signifikan dari pandemi COVID-19 terhadap akses dan kualitas pendidikan di banyak negara. Di sisi lain, pemerintah terus berupaya memperkuat sistem pendidikan dan memastikan akses pendidikan bagi seluruh kalangan sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia di Indonesia secara keseluruhan.
Dilansir dari lampost.co media jendela informasi lampung ada kutipan menarik dari Evelin Weber, seorang penulis asal Filipina. Menurutnya, tidak ada investasi yang lebih baik yang dapat dilakukan suatu negara selain berinvestasi di bidang pendidikan.
Saya rasa pendapat dari evelin weber cukup benar karena apa, tidak ada investasi paling baik selain investasi pada pendidikan, investasi dalam pendidikan artinya kita meng investasikan seluruh komponen kualitas itu sendiri. Investasi dalam pendidikan itu artinya investasi kesempatan, investasi dalam ekonomi dan investasi dalam masa depan
Tercapainya indeks pembangunan manusia (ipm) dilihat dari pendidikan atas dasar itulah jika ipm kita (Indonesia) terus tercapai. Bila pendidikan nya sudah baik dan berkemajuan ipm terus meningkat.
Kesinambungan pendidikan terhadap indeks pembangunan manusia (IPM) pendidikan merupakan sebuah dasar fondasi manusia untuk kualitas hidup korelasi pendidikan untuk peningkatan ipm ada dan fakta adanya karena pendidikan ialah mencakup semuanya bila pendidikan nya sudah baik semuanya tentu akan baik. Berikut saya terangkan contoh korelasi pendidikan terhadap peningkatan ipm
- Akses dan kualitas pendidikan meningkatkan produktivitas: Pendidikan yang baik membekali individu dengan keterampilan dan pengetahuan, yang pada akhirnya meningkatkan peluang kerja dan pendapatan. Hal ini mendongkrak standar hidup dan kesejahteraan.
- Pendidikan berdampak pada kesehatan: Individu yang berpendidikan cenderung memiliki kesadaran lebih tinggi tentang pentingnya kesehatan, gizi, dan sanitasi. Mereka juga lebih mampu mengakses layanan kesehatan secara efektif, yang meningkatkan harapan hidup.
- Pendidikan memutus rantai kemiskinan: Investasi pada pendidikan anak-anak dapat membawa perubahan lintas generasi. Anak-anak dari keluarga berpendidikan cenderung memiliki masa depan yang lebih cerah.
- Pendidikan mendorong partisipasi sosial dan demokrasi: Masyarakat yang terdidik lebih aktif dalam proses demokrasi dan pembangunan sosial, yang menciptakan lingkungan yang stabil dan kondusif untuk pembangunan.
Secara keseluruhan pendidikan bisa mencakup dan mendongkrak kualitas hidup manusia begitu pula untuk peningkatan ipm bila pendidikan nya sudah maju daerah mana yang menderita kemiskinan, ketimpangan kesehatan, kecerdasan yang kolot.
Sahrul Romadhon Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura
*) Konten di Sudut Opini merupakan tulisan opini pengirim yang dimuat oleh Redaksi Sudut Nusantara News
